1. Infeksi didalam rongga mulut disebabkan oleh :
a. Kuman2 gram negatif
b. Kuman2 gram positif
c. Campuran berbagai jenis/species kuman
d. Semua salah
2. Jumlah, jenis kuman dan koloni yang terdapat dalam rongga mulut tergantung dari
daerah pengambilan spesimen diambil :
a. Pada air ludah 43 X 108 sampai 55 X 108 kuman per meliliter
b. Pada plaque 2,5 X 1021 per gram plaque
c. Pada kotoran dari alveolar crest 1,7 X 1011 per gram kotoran dari alveolar crest
d. Semua benar
3. Pada waktu lahir keadan rangga mulut adalah :
a. Bebas kuman atau steril
b. Hanya terdapat kuman gram positif
c. Hanya terdapat kuman gram negatif
d. Hanya terdapat virus
4. Kuman yang dapat hidup dalam air garam dengan kepekatan 7,5 % - 15 % adalah :
a. Streptococcus
b. Mykotik
c. Virus
d. Amuba
5. Staphylococcus mempunyai sprsifikasi sebagai berikut :
a. Berukuran 0,8 µm, berbentuk bulat, tidak membentuk spora dan memproduksi
enzyme katalase, fakultatif anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam
suasana aerobik dan anaerobik.
b. Berukuran 0,8 µm, berbentuk bulat, membentuk spora dan memproduksi
enzyme katalase, fakultatif anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam
suasana aerobik dan anaerobik.
c. Berukuran 0,8 µm, berbentuk bulat, tidak membentuk spora dan tidak memproduksi
enzyme katalase, fakultatif anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam
suasana aerobik dan anaerobik.
d. Semua salah
6. Keracunan makanan disebabkan oleh ;
a. Endotoxin dari staphylococcal
b. Enterotoxin dari staphylococcal
c. Efoliative dari staphylococcal
d. Semua salah.
7. Kuman yang jarang terdapat dalam infeksi saluran akar adalah:
a. Staphylococcus auereus
b. Staphylococcus salivarius.
c. Staphylococcus epidermis.
d. Semua benar
8. Spesifikasi dari Peptococcus adalah ;
a. Peptococcus berbentuk bulat (Rogosa, 1974), bersifai gram positif,
berdiameter 0,5 – 1 µm, pada pewarnan dijumpai tunggal, berpasangan,
berkelompok 4, jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti rantai,
tidak bergerak dan tidak membentuk spora, semua spesiesnya adalah aerob
b. Peptococcus berbentuk bulat (Rogosa, 1974), bersifai gram positif,
berdiameter 0,5 – 1 µm, pada pewarnan dijumpai tunggal, berpasangan,
berkelompok 4, jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti rantai,
tidak bergerak dan tidak membentuk spora, semua spesiesnya adalah anaerob
c. Peptococcus berbentuk bulat (Rogosa, 1974), bersifai gram negatif,
berdiameter 0,5 – 1 µm, pada pewarnan dijumpai tunggal, berpasangan,
berkelompok 4, jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti rantai, tidak
bergerak dan tidak membentuk spora. semua spesiesnya adalah anaerob
d. Semua Salah
9. Stretococcus hemolitik dibagi menjadi Streptococcus hemolitik alpha, beta dan gamma
atas dasar ;
a. Patogenesis
b.Virulensi
c. Reaksi terhadap plat agar.
d. Semua salah
10. Spesies Streptococcus yang dapat menyebabkan Sub acute endocarditis adalah ;
a. Streptococcus sanguinis
b. Streptococcus salivaris
c. Streptococcus mitis
d. Semua salah
11. Spesifikasi Pepto Streptococcus adalah ;
a. Peptostreptococcus bersifat anaerob, gram-positif, bulat sampai oval dengan ukuran
0,7 – 1 µm. Pada pewarnaan ditemukan berpasangan dan rantai pendek atau
panjang, tidak bergerak dan membentuk spora.
b. Peptostreptococcus bersifat anaerob, gram-positif, bulat sampai oval dengan
ukuran 0,7 – 1 µm. Pada pewarnaan ditemukan berpasangan dan rantai pendek
atau panjang, tidak bergerak dan tidak membentuk spora.
c. Peptostreptococcus bersifat anaerob, gram-negatif, bulat sampai oval dengan
ukuran 0,7 – 1 µm. Pada pewarnaan ditemukan berpasangan dan rantai penek atau
panjang, tidak bergerak dan tidak membentuk spora.
d. Semua salah
12. Spesifikasi dari Neisseria dan Branhamella adalah;
a. Gram-negative, tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk coffee
bean/diplococci, aerobik, membentuk ”enzyme cytochrome oxidase” yang
merupakan bakteri yang terdapat pada mucous membrane dari rongga mulut dan
saluran nafas bagian atas.
b. Gram-negative, tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk coffee
bean/diplococci, aerobik, membentuk ”enzyme cytochrome oxidase” yang
merupakan bakteri yang terdapat pada mucous membrane dari rongga mulut dan
saluran pencernaan .
c. Gram-negative, tidak bergerak, membentuk spora, berbentuk coffee
bean/diplococci, aerobik, membentuk ”enzyme cytochrome oxidase” yang
merupakan bakteri yang terdapat pada mucous membrane dari rongga mulut dan
saluran nafas bagian atas.
d. Gram-negative, tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk coffee
bean/diplococci, aerobik, membentuk ”enzyme gluco oxidase” yang
merupakan bakteri yang terdapat pada mucous membrane dari rongga mulut dan
saluran nafas bagian atas.
13. Spesifikasi dari Veillonella adalah ;
a. Mempunyai diameter 5µm tidak bergerak, gram-negatif, oxidase-negatif, anaerob
diplococci, tidak memfermentasi karbo hidrat, memanfaatkan lactic, succinic dan
asam2 lain sebagai sumber energi
b. Mempunyai diameter 5µm tidak bergerak, gram-negatif, oxidase-negatif, anaerob
diplococci, memfermentasi karbo hidrat, memanfaatkan lactic, succinic dan asam2
lain sebagai sumber energi
c. Mempunyai diameter 8 µm tidak bergerak, gram-negatif, oxidase-negatif, anaerob
diplococci, tidak memfermentasi karbo hidrat, memanfaatkan lactic, succinic dan
asam2 lain sebagai sumber energi
d. Mempunyai diameter 5µm tidak bergerak, gram-negatif, oxidase-negatif, anaerob
diplococci, memfermentasi karbo hidrat, tidak memanfaatkan lactic, succinic dan
asam2 lain sebagai sumber energi
14. Kuman yang dapat menyebabkan terjadinya gingivitis marginalis kronis dan
Periodontitis marginalis kronia adalah ;
a. Streptococcus sanguinis
b. Staphylococcus epidermis
c. Peptos reptococcus
d. Veillonella
15. Spesifikasi Actinomycetaceae adalah ;
a. Gram-positif, umumnya diphtheroid atau club-shaped rods dimana cendrung
membentuk cabang2 filament dijaringan infeksi atau pada kultur invitro, bentuk
diphtheroid atau coccoid terbentuk kita terjadi fragment dai filament,
bergerak, tidak membentuk endospora
b Gram-positif, umumnya diphtheroid atau club-shaped rods dimana cendrung
membentuk cabang2 filament dijaringan infeksi atau pada kultur invitro, bentuk
diphtheroid atau coccoid terbentuk kita terjadi fragment dai filament. bersifat
tidak bergerak, membentuk endospora
c. Gram-positif, umumnya diphtheroid atau club-shaped rods dimana cendrung
membentuk cabang2 filament dijaringan infeksi atau pada kultur invitro, bentuk
diphtheroid atau coccoid terbentuk kita terjadi fragment dai filament,
tidak bergerak, tidak membentuk endospora
d. Semua salah
16. Penyebab infeksi actinomycosis pada manusia adalah :
a. Actinomyces israelii
b. Actinomyces odontolyticus
c. Actinomyces bovis
d. Semua benar
17. Spesifikasi Eubacterium adalah ;
a. Gram-positif, tidak membentuk spora, uniform atau poleomorphic rods, dapat atau
tidak dapat bergerak, seluruh spesies adalah aerob, selalu mebentuk campuran
asam organik seperti butiryc, acetic atau formic acid dari karbo hidrat atau
peptone.
b. Gram-positif, tidak membentuk spora, uniform atau poleomorphic rods, dapat
atau tidak dapat bergerak, seluruh spesies adalah anaerob, selalu mebentuk
campuran asam organik seperti butiryc, acetic atau formic acid dari karbo hidrat
atau peptone.
c. Gram-positif, membentuk spora, uniform atau poleomorphic rods, dapat atau
tidak dapat bergerak, seluruh spesies adalah anaerob, selalu mebentuk campuran
asam organik seperti butiryc, acetic atau formic acid dari karbo hidrat atau
peptone.
d. Semua salah
18. Spesifikasi Propionibacterium adalah ;
a. Gram-positif, tidak bergerak, tidak membentuk spora, biasanya diphtheroid atau
club-shape dan pleomorphism. Sel coccoid, elongated, bifid atau bercabang dapat
dijumpai pada beberapa kultur dan sel kuman dapat tunggal, berpasangan atau
dalam bentuk Y dan V atau bergerombol mirip”chinese characters”.
b. Gram-positif, bergerak, tidak membentuk spora, biasanya diphtheroid atau
club-shape dan pleomorphism. Sel coccoid, elongated, bifid atau bercabang dapat
dijumpai pada beberapa kultur dan sel kuman dapat tunggal, berpasangan atau
dalam bentuk Y dan V atau bergerombol mirip”chinese characters”.
c. Gram-positif, tidak bergerak, membentuk spora, biasanya diphtheroid atau
club-shape dan pleomorphism. Sel coccoid, elongated, bifid atau bercabang dapat
dijumpai pada beberapa kultur dan sel kuman dapat tunggal, berpasangan atau
dalam bentuk Y dan V atau bergerombol mirip”chinese characters”.
d. Semua salah
19. Spesifikasi Lactobacillus adalah ;
a. Gram-positif, tidak membentuk spora, kebanyakan tidak bergerak, terbanyak
bersifat anaerob fakultatif, ada beberapa yang benar2 anaerob.
b. Gram-positif, membentuk spora, kebanyakan tidak bergerak, terbanyak bersifat
anaerob fakultatif, ada beberapa yang benar2 anaerob.
c. Gram-positif, tidak membentuk spora, kebanyakan bergerak, terbanyak
bersifat anaerob fakultatif, ada beberapa yang benar2 anaerob.
d. Salah Semua
20. Lactobacillus berdasarkan sifat memfermentasi glukosa dibagi menjadi ;
a. Homofermentative dan Heterofernantative
b. Fermentative dan Non fernantative
c. Endofermentative dan enterofernantative
d. Salah Semua
21. Kuman yang sering ditemukan pada osteomyelitis tulang rahang adalah ;
a. Coliforrms/Enteroactriaceae
b. Klebsiella Pneumoniae
c. Pseudomonas
d. Semua benar
22. Kuman yang sering menyebabkan infeksi nosokomial di Rumah Sakit adalah :
a. Staphylococcus
b. Klebsiella Pneumoniae
c. Pseudomonas
d. Semua benar
23. Spesifikasi Campylobacter adalah ;
a. Berbentuk silinder yang ramping, kurva, bergerak, bakteri gram-negatif yang
microaerophilic. Pada permukaan koloni kuman ini tumbuh dalam keadaan aerob
dan dapat pula pada kondisi anaerob dan tidak memfermentasi karbo hidrat.
b. Berbentuk silinder yang ramping, kurva, bergerak, bakteri gram-negatif yang
microaerophilic. Pada permukaan koloni kuman ini tumbuh dalam keadaan aerob
dan dapat pula pada kondisi anaerob dan memfermentasi karbo hidrat.
c. Berbentuk silinder yang ramping, kurva, tidak bergerak, bakteri gram-negatif
yang microaerophilic. Pada permukaan koloni kuman ini tumbuh dalam keadaan
aerob dan dapat pula pada kondisi anaerob dan tidak memfermentasi karbo hidrat.
d. Salah Semua
24. Kuman yang menyebabkan parotitis adalah :
a. Proteus
b. Klebsiella Pneumoniae
c. Pseudomonas
d. Semua benar
25. Kuman yang menyebabkan maningitis pada bayi adalah :
a. Proteus
b. Klebsiella Pneumoniae
c. Pseudomonas
d. Hemophilus Influenza
26. Kuman yang termasuk Miscellaneous bacteri adalah :
a. Proteus
b. Einkenella
c. Pseudomonas
d. Bacteriodes
27. Kuman yang terdapat sebelum gigi-geligi tumbuh adalah :
a. Proteus
b. Einkenella
c. Fusobacterium
d. Bacteriodes
28. Kuman yang menyebabkan ulcerative gingivitis adalah :
a. Leptotrichia
b. Einkenella
c. Fusobacterium
d. Bacteriodes
29. Kuman yang terdapat pada gingival crevice adalah :
a. Proteus
b. Treponema
c. Fusobacterium
d. Bacteriodes
30. Kuman yang termasuk kelompok “Pleuropneumonia-like Organism“(PPO) adalah :
a. Candida dan Yeast
b. Entamoeba dan Trchomonas
c. Mycoplasma
d. Semua benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar